Selamat datang di Blog Pribadi Untuk Sosial Dan Semua

Pengertian BERPIKIR Dalam Konteks Islam dan Psikologi

7 September 20130 komentar




Firman Allah SWT : “Dan mengapa mereka tidak berpikir (kejadian alam) diri mereka sendiri ?? Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang berada diantara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan dan sesungguhnya kebanyakan diantara manusia benar – benar ingkar pertemuan dengan Tuhannya” ( Ar Rum 8 )
Berpikir : proses dinamis dimana subjek membuat hubungan antara objek dengan bagian-bagian pengetahuan yang sudah dimiliki. Berpikir ialah daya jiwa kita yang dapat meletakkan hubungan – hubungan antara ketahuan – ketahuan yang ada dalam diri individu.
Hubungan – hubungan yang dapat terjadi itu ialah :
a.       Hubungan sebab musabab
b.      Hubungan tempat
c.       Hubungan waktu
d.      Hubungan perbandingan
Berpikir dibedakan menjadi:
Berpikir reflektif : kemampuan individu dalam menyeleksi pengetahuan (yang revelan dengan tujuan masalah) yang pernah diperoleh.
Proses-proses mental yang menyertai dalam berpikir reflektif adalah sebagai berikut:
1.      Direction – perhatian dan minat yang diarahkan pada tujuan.
2.      Interpretation – interpretasi terhadap hubungan-hubungan yang terdapat pada tujuan yang akan dicapai.
3.      Selection – mengingat kembali dan memilih pengetahuan-pengetahuan yang sudah pernah diperoleh.
4.      Insight – adanya pengertian individu tentang hubungan antara pengetahuan-pengetahuan dengan tujuan yang akan dicapai.
5.      Creation – pembentukan pola-pola mental baru.
6.      Criticism – Penilaian terhadap kesanggupan menyelesaikan permasalahan.
Langkah-langkah berpikir reflektif:
1.      Individu merasakan adanya problem.
2.      Individu melokalisasi/ memberi batasan kesukaran pemahaman terhadap problem.
3.      Individu menemukan hubungan-hubungan (memformulasikan hipotesis-hipotesis).
4.      Individu mengevaluasi hipotesis-hipotesis.
5.      Individu menerapkan cara pemecahan persoalan kemudian menyimpulkannya.
2.      Berpikir kreatif: proses berpikir melalui prosedur dengan cara-cara baru dan tak dapat dikira-kira sebelumnya sehingga memperoleh hasil yang orisinil.
Langkah-langkah berpikir kreatif:
1.      Tahap persiapan – bahan-bahan atau pengetahuan dikumpulkan dan disusun secara integral dan terus-menerus.
2.      Tahap inkubasi – kemungkinan besar aspek-aspek pernyataan yang kreatif bersifat samar-samar.
Tahap insight/ pemahaman – hasil proses berpikir yang kontinu sehingga individu sadar akan hubungan-hubungan yang sebelumnya tidak diketahui hingga menemukan pemahaman baru.
Share this article :

Posting Komentar

Komentar Kritik dan Saran yang Membangun sangat Berarti bagi Kami.
Terimakasih sudah mampir di Blog yang Sederhana ini :D
Mohon untuk LIKE Pane Fage Pondok Yatim Daarussalam di Pojok Kanan Atas. Terimakasi..

 
Support : Qye Ducky | Creating Website | Qye Course | Masduki | PAYTREN YUSUF MANSUR
Copyright © 2016/1437.H qyeowner.com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by Masduki Ibnu Zeeyah
Proudly powered by Blogger