Firman Allah SWT : “Dan mengapa mereka tidak berpikir
(kejadian alam) diri mereka sendiri ?? Allah tidak menjadikan langit dan bumi
dan apa yang berada diantara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan
waktu yang ditentukan dan sesungguhnya kebanyakan diantara manusia benar –
benar ingkar pertemuan dengan Tuhannya” ( Ar Rum 8 )
Berpikir
: proses dinamis dimana subjek membuat
hubungan antara objek dengan bagian-bagian pengetahuan yang sudah dimiliki.
Berpikir ialah daya jiwa kita yang dapat meletakkan hubungan – hubungan antara
ketahuan – ketahuan yang ada dalam diri individu.
Hubungan – hubungan yang dapat terjadi itu ialah :
a.
Hubungan sebab
musabab
b.
Hubungan tempat
c.
Hubungan waktu
d.
Hubungan
perbandingan
Berpikir dibedakan menjadi:
Berpikir reflektif : kemampuan individu dalam menyeleksi
pengetahuan (yang revelan dengan tujuan masalah) yang pernah diperoleh.
Proses-proses mental yang menyertai dalam berpikir reflektif
adalah sebagai berikut:
1.
Direction – perhatian dan minat yang diarahkan pada tujuan.
2.
Interpretation – interpretasi terhadap hubungan-hubungan yang
terdapat pada tujuan yang akan dicapai.
3.
Selection – mengingat kembali dan memilih
pengetahuan-pengetahuan yang sudah pernah diperoleh.
4.
Insight – adanya pengertian individu tentang hubungan antara
pengetahuan-pengetahuan dengan tujuan yang akan dicapai.
5.
Creation – pembentukan pola-pola mental baru.
6.
Criticism – Penilaian terhadap kesanggupan menyelesaikan
permasalahan.
Langkah-langkah berpikir reflektif:
1.
Individu
merasakan adanya problem.
2.
Individu
melokalisasi/ memberi batasan kesukaran pemahaman terhadap problem.
3.
Individu
menemukan hubungan-hubungan (memformulasikan hipotesis-hipotesis).
4.
Individu
mengevaluasi hipotesis-hipotesis.
5.
Individu
menerapkan cara pemecahan persoalan kemudian menyimpulkannya.
2.
Berpikir
kreatif: proses berpikir melalui prosedur dengan cara-cara baru dan tak dapat
dikira-kira sebelumnya sehingga memperoleh hasil yang orisinil.
Langkah-langkah berpikir kreatif:
1.
Tahap persiapan –
bahan-bahan atau pengetahuan dikumpulkan dan disusun secara integral dan
terus-menerus.
2.
Tahap inkubasi –
kemungkinan besar aspek-aspek pernyataan yang kreatif bersifat samar-samar.
Tahap insight/ pemahaman – hasil proses berpikir
yang kontinu sehingga individu sadar akan hubungan-hubungan yang sebelumnya
tidak diketahui hingga menemukan pemahaman baru.
Posting Komentar
Komentar Kritik dan Saran yang Membangun sangat Berarti bagi Kami.
Terimakasih sudah mampir di Blog yang Sederhana ini :D
Mohon untuk LIKE Pane Fage Pondok Yatim Daarussalam di Pojok Kanan Atas. Terimakasi..