Fantasi: kemampuan jiwa untuk membentuk tanggapan-tanggapan baru dengan
pertolongan tanggapan-tanggapan yang telah ada, dan tanggapan yang baru tidak
harus sama atau sesuai dengan benda-benda yang ada.
Fantasi dibedakan menjadi:
1.
Fantasi
yang tidak disadari: melamun.
2.
Fantasi
yang disadari: fantasi mencipta (mengarang lagu, tarian), dan fantasi
terpimpin/ tuntunan (mendengarkan sandiwara radio).
Kegunaan fantasi:
1.
Fantasi merupakan
sarana memahami orang lain.
2.
Fantasi
memungkinkan subyek melepaskan diri dari keterikatannya terhadap tempat dan
waktu, sehingga memungkinkan bagi subyek untuk mempelajari ilmu bumi dan
sejarah.
3.
Fantasi dapat
membantu subyek untuk bercita-cita.
4.
Fantasi
memungkinkan orang untuk melepaskan diri dari kesukaran yang dihadapi di alam
riil.
Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya fantasi:
1.
Adanya waktu yang
kosong.
2.
Tidak adanya
kesibukan yang menentu.
3.
Adanya
harapan-harapan (cita-cita) yang besar.
4.
Adanya berbagai
kesulitan pemecahan masalah.
5.
Adanya berbagai
macam kelemahan pribadi yang menyebabkan yang bersangkutan lari ke fantasi
untuk membuat ego defence.
6.
Sedang
dirundung asmara, dll.
Oleh: Masduki Ibnu Zeeyah
Posting Komentar
Komentar Kritik dan Saran yang Membangun sangat Berarti bagi Kami.
Terimakasih sudah mampir di Blog yang Sederhana ini :D
Mohon untuk LIKE Pane Fage Pondok Yatim Daarussalam di Pojok Kanan Atas. Terimakasi..