Selamat datang di Blog Pribadi Untuk Sosial Dan Semua

Hilangkan mental ini...

23 Maret 20160 komentar


Saya teringat apa yang dikatakan Jack Ma (CEO AliBaba.com), “ketika berjualan ke teman dekat dan keluarga, berapapun yang Anda jual ke mereka, mereka akan selalu berpikir, Anda sedang mencari untung dari uang mereka. Dan semurah apapun Anda jual ke mereka, mereka tetap tidak menghargainya.”
Iya, selalu ada orang-orang yang tidak peduli dengan tenaga, waktu dan biaya yang sudah kita keluarkan. Ironisnya, itu justru biasa dilakukan oleh orang-orang yang mengenal kita. Saudara, keluarga dan teman yang ada disekeliling kita, (sering) akan menjadi orang pertama yang menjatuhkan kita. Dalam pikiran mereka (kebanyakan) meminta gratis, gratis dan maksimal murah.
Ini bukan teman yang baik, bukanlah ciri saudara yang baik dan bukanlah pula sebuah keluarga yang baik dengan tidak menghargai sedikitpun jerih payah yang sudah dihasilkan. Seorang teman yang baik adalah yang selalu membeli, membeli dengan harga lebih dan memberi lebih. Sebagai bentuk dukungan atas apa yang sudah dicapai oleh teman lainnya. Bukan dengan seakan mendoakan namun kemudian menjatuhkannya.
Mari kita sedikit melihat cerita dibawah ini:
Seorang petugas cucian mobil menganggap bahwa sehari ini banyak mobil yang keluar masuk mencuci ditempatnya, namun saat tiba waktu pulang dan dapat gaji hariannya ternyata dia tidak mendapatkan apapun. Dia terbengong-bengong karena pengunjungnya ramai namun kok dia tidak mendapatkan apapun.
Usut punya usut, ternyata semua yang datang mencuci mobil hari ini adalah teman, saudara dan keluarga dari pemilik outlet cucian mobil. Sehingga mereka semua datang dan pergi seenaknya dengan tidak membayar alias gratis.
Bayangkan bila kejadian itu berhari-hari terjadi, atau bayangkanlah apabila itu terjadi dengan usahamu? Bayangkan pula berapa banyak orang bekerja tidak akan mendapatkan hasil untuk keringat yang sudah dikeluarkannya. Berapa anak yang akan kesulitan mendapatkan uang untuk makan, bagaimana dengan sekolahnya, bagaimana dengan kebutuhan lainnya?
Mari berhenti memiliki sikap seperti ini. Berhenti memelihara mental miskin, selalu merasa harus gratis atas nama pertemanan, atas nama persaudaraan dan lainnya. Mental miskin ini menjadi salah satu penyebab tidak majunya bisnis-bisnis (terutama yang) kecil, karena orang-orang yang mengaku teman, saudara dan keluarga justru mengajak agar usahanya tidak terhasil alias tetap miskin dengan mental miskinnya.
Saya sangat yakin, mayoritas orang tidak kenal dengan pemilik perusahaan sabun yang tiap waktu dibeli untuk kebutuhan mandi, dan tetap beli meski tidak kenal. Namun mengapa justru dengan orang yang Anda kenal Anda meminta gratis?
Sungguh mental miskin yang seperti ini tidak layak dipelihara, mental miskin seperti ini tidak hanya akan membuat diri sendiri terus miskin, namun juga orang-orang sekitar. Mental miskin akan selalu menghalangi kemajuan, baik diri sendiri maupun orang lain, siapapun itu :). Pikirkan tentang bahwa semua pelaku usaha atau pemilik produk butuh untuk menjalankan bisnisnya hingga ke masa depan.
Stop minta gratisan produk temanmu.

Salam kreatif.
Share this article :

Posting Komentar

Komentar Kritik dan Saran yang Membangun sangat Berarti bagi Kami.
Terimakasih sudah mampir di Blog yang Sederhana ini :D
Mohon untuk LIKE Pane Fage Pondok Yatim Daarussalam di Pojok Kanan Atas. Terimakasi..

 
Support : Qye Ducky | Creating Website | Qye Course | Masduki | PAYTREN YUSUF MANSUR
Copyright © 2016/1437.H qyeowner.com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by Masduki Ibnu Zeeyah
Proudly powered by Blogger