Sobat! Dua ucapan yang sekilas sama saja, namun ketahuilah bahwa keduanya memiliki perbedaan yang sangat besar. Ucapan “andai kemarin”
menggambarkan adanya penyesalan dan keinginan untuk merubah masa lalu.
Tentu saja keinginan merubah masa lalu adalah sikap pandir dan sia sia.
Wajar saja bila Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ
مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا
يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ
فَلَا تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا وَلَكِنْ قُلْ
قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ
الشَّيْطَانِ – حديث صحيح رواه مسلم
“Orang mukmin yang tangguh lebih baik dan lebih Allah cintai
dibanding mukmin yang lemah dan pada keduanya terdapat kebaikan.
Upayakanlah segala yang bermanfaat bagimu, dengan tetap meminta
pertolongan dari Allah dan jangan pernah merasa lemah / tidak
berdaya.bila engkau ditimpa sesuatu maka jangan pernah berkata: andai
aku berbuat demikian niscaya kejadiannya akan demikian dan demikian.
Namun ucapkanlah: ini adalah takdir Allah dan apapun yang Allah
kehendaki pastilah terjadi/ terwujud, karena sejatinya ucapan ” andai”
hanyalah membuka pintu godaan setan” (HR Muslim).
Walau demikian, perlu anda ketahui bahwa larangan ini berlaku bila
ucapan “andai” diucapkan dalam konteks menyesali kodrat ilahi, bukan
dalam rangka mengambil pelajaran/ibrah agar tidak mengulang kembali kesalahan atau untuk meningkatkan amalan.
Adapun bila diucapkan dalam rangka mengambil ibrah atau antisipasi maka itu ucapan terpuji. Karena itu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
لولا حداثة عهد قومك بالكفر لنقضت الكعبة، ولجعلتها على أساس إبراهيم، فإن قريشاً حين بنت البيت استقصرت، ولجعلت لها خلفاً
“Andailah bukan karena kaummu baru saja meninggalkan kekufurannya
niscaya aku memugar bangunan Ka’bah, dan aku kembalikan sesuai pondasi
yang dibuat oleh nabi Ibrahim, karena sejatinya pada saat quraisy
memugar Ka’bah, mereka kekurangan biaya, dan niscaya aku buatkan pula
pintu keluarnya. (HR. Muslim)
Pada kisah lain Nabi bersabda:
لو استقبلت من أمري ما استدبرت لما سقت الهدى ولجعلتها عمرة
“Andai aku masih di awal perjalananku dan belum terlanjur,
niscaya aku tidak membawa hewan sembelihan (Al Hadyu) dan aku jadikan
ihramku ini sebagai ihram umrah terlebih dahulu ( sehingga menjadi haji
tamattu’)“.
Ucapan “andai ” untuk hari esok adalah indikator orang cerdas nan
bijak. “Andai besok” berarti rencana, persiapan atau antisipasi, dan
semua itu mencerminkan sikap bijak dan sudah barang tentu tidak
terlarang.
Karena itu ungkapan semacan ini banyak kita temukan dalam hadits dan
ucapan para sahabat. Diantaranya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
bersabda:
لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع
“Andai aku berumur panjang hingga tahun depan niscaya saya puasa pula pada hari ke sembilan (dari bulan muharam)“. (HR. Muslim).
semoga tulisan yang amat sederhana ini bermanfaat untuk pembaca umumnya, dan terlebih untuk penulis khususnya. syukron sudah mau mampir dan membaca artikel yang singkat ini.
***
Penulis
Masduki Ibnu Zeeyah
Posting Komentar
Komentar Kritik dan Saran yang Membangun sangat Berarti bagi Kami.
Terimakasih sudah mampir di Blog yang Sederhana ini :D
Mohon untuk LIKE Pane Fage Pondok Yatim Daarussalam di Pojok Kanan Atas. Terimakasi..