Pengertian Belajar Cronbach (1954) berpendapat :
Learning is shown by a change in behaviour as result of experience ; belajar
dapat dilakukan secara baik dengan jalan mengalami. Menurut Spears : Learning
is to observe, to read, to imited, to try something themselves, to listen, to
follow direction, dimana pengalaman itu dapat diperoleh dengan mempergunakan
panca indra.
Robert. M. Gagne dalam bukunya : The Conditioning
of learning mengemukakan bahwa : Learning is a change in human disposition or
capacity, wich persists over a period time, and wich is not simply ascribable
to process of growth. Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan
manusia setelah belajar secara terus menerus, bukan hanya disebabkan oleh
proses pertumbuhan saja. Gagne berkeyakinan, bahwa belajar dipengaruhi oleh
faktor dari luar diri dan faktor dalam diri dan keduanya saling berinteraksi.
Dalam teori psikologi konsep belajar Gagne ini dinamakan perpaduan antara
aliran behaviorisme dan aliran instrumentalisme.
Lester.D. Crow and Alice Crow mendefinisikan :
Learning is the acuquisition of habits, knowledge and attitudes. Belajar adalah
upaya untuk memperoleh kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap-sikap.
Hudgins Cs. (1982) berpendapat Hakekat belajar secara tradisional belajar dapat
didefinisikan sebagai suatu perubahan dalam tingkah laku, yang mengakibatkan
adanya pengalaman . Jung , (1968) mendefinisikan bahwa belajar adalah suatu
proses dimana tingkah laku dari suatu organisme dimodifikasi oleh pengalaman.
Ngalim Purwanto, (1992 : 84) mengemukakan belajar adalah setiap perubahan yang
relatif menetap dalam tingkah laku, yang terjadi sebagai suatu hasil dari
latihan atau pengalaman.
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan
bahwa belajar adalah segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan
secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa
penambahan pengetahuan atau kemahiran berdasarkan alat indera dan
pengalamannya.Oleh sebab itu apabila setelah belajar peserta didik tidak ada
perubahan tingkah laku yang positif dalam arti tidak memiliki kecakapan baru
serta wawasan pengetahuannya tidak bertambah maka dapat dikatakan bahwa
belajarnya belum sempurna.
Pada dasarnya prinsip belajar lebih
dititikberatkan pada aktivitas peserta didik yang menjadi dasar proses
pembelajaran baik dijenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat
Pertama (SLTP), Sekolah lanjutan Tingkat Atas (SLTA) maupun Tingkat Perguruan
Tinggi.
Arifin (1978) mendefinisikan bahwa mengajar adalah
” . suatu rangkaian kegiatan penyampaian bahan pelajaran kepada murid agar
dapat menerima, menanggapi, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu “.
Tyson dan Caroll (1970) mengemukakan bahwa mengajar ialah . a way working with
students … A process of interaction . the teacher does something to student,
the students do something in return. Dari definisi itu tergambar bahwa mengajar
adalah sebuah cara dan sebuah proses hubungan timbal balik antara siswa dan
guru yang sama-sama aktif melakukan kegiatan. Nasution (1986) berpendapat bahwa
mengajar adalah ” . suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan
sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak, sehingga terjadi proses
belajar”. Tardif (1989) mendefinisikan, mengajar adalah . any action performed
by an individual (the teacher) with the intention of facilitating learning in
another individual (the learner), yang berarti mengajar adalah perbuatan yang
dilakukan seseorang (dalam hal ini pendidik) dengan tujuan membantu atau
memudahkan orang lain (dalam hal ini peserta didik) melakukan kegiatan belajar.
Biggs (1991), seorang pakar psikologi membagi konsep mengajar menjadi tiga
macam pengertian yaitu
a. Pengertian Kuantitatif dimana mengajar
diartikan sebagai the transmission of knowledge, yakni penularan pengetahuan.
Dalam hal ini guru hanya perlu menguasai pengetahuan bidang studinya dan
menyampaikan kepada siswa dengan sebai-baiknya. Masalah berhasil atau tidaknya
siswa bukan tanggung jawab pengajar.
b. Pengertian institusional yaitu mengajar berarti
. the efficient orchestration of teaching skills, yakni penataan segala
kemampuan mengajar secara efisien. Dalam hal ini guru dituntut untuk selalu
siap mengadaptasikan berbagai teknik mengajar terhadap siswa yang memiliki
berbagai macam tipe belajar serta berbeda bakat , kemampuan dan kebutuhannya.
c. Pengertian kualitatif dimana mengajar diartikan
sebagai the facilitation of learning, yaitu upaya membantu memudahkan kegiatan
belajar siswa mencari makna dan pemahamannya sendiri. Dari definisi-definisi
mengajar dari para pakar di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa mengajar adalah
suatu aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari
pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu
kegiatan sehingga terjadi proses belajar dan tujuan pengajaran tercaqpai.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran
merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan
ilmu dan pengetahuan , penguasaan kemahiran dan tabiat , serta pembentukan
sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah
proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Proses
pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku di
manapun dan kapanpun. Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan
pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan
, guru mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga
mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat
mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek
psikomotor) seseorang peserta didik. Pengajaran memberi kesan hanya sebagai
pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan guru saja. Sedangkan pembelajaran juga
menyiratkan adanya interaksi antara guru dengan peserta didik.
Syukron Atas Kunjungan
Anda..
Mohon Luangkan waktu
ANDA sebentar untuk MengKlik Web diBawah ini.
karena Kami sangat membutuhkan bantuan ANDA..
karena Kami sangat membutuhkan bantuan ANDA..
Posting Komentar
Komentar Kritik dan Saran yang Membangun sangat Berarti bagi Kami.
Terimakasih sudah mampir di Blog yang Sederhana ini :D
Mohon untuk LIKE Pane Fage Pondok Yatim Daarussalam di Pojok Kanan Atas. Terimakasi..