Adik-adik ku SELAMAT UAN

Adik-adik ku menulis di smsnya seperti ini;

"Kak aku mau UN hari Senin, Doain ya semoga lancar dan lulus,
Boleh minta advicenya supaya lebih PD menghadapi UN ?"

dan sayapun menjawab SMSnya;

"Kalo mau UN Tidurlah yang Nyenyak tiap malam biar paginya bangun segar dan PD."

Mungkin sebagian kita merasa aneh dengan nasihat ini. Karena biasanya kita akan katakan "TEKUNLAH BELAJAR BIAR BISA LULUS DENGAN NILAI BAGUS. atau Belajarnya yang rajin ya biar PD.

Tapi pertanyaannya benarkan anak kita BELAJAR untuk menghadapi UN ?
Atau sekedar menghapal setumpuk buku untuk di muat ke kepala malamnya dan di muntahkan pagi harinya saat UN ?

Einstein pernah berujar, tentang perbedaan antara anak yang sekedar MENGHAPAL dan yang sedang belajar.

Begini katanya:

"Belajar akan membuat seseorang menjadi bisa selamanya dan menghapal membuat seseorang menjadi lupa"

"Learning was made us to be able to do ever lasting, Memorizing just made as to forget"

ia memberi contoh belajar yang paling sederhana adalah "Mengendarai Sepeda", sekali seorang anak bisa mengendarai sepeda maka seumur hidupnya ia akan bisa melakukannya.

Jika ternyata habis UN seorang anak melupakan semua yang telah di bacanya, ... yang sebagian besar orang menyebut "telah di pelajarinya" maka sesungguhnya ia hanya menghapal, dan tak banyak berguna bagi kehidupannya kelak.

Bukankah kita para orang tua sudah mengalaminya bahwa setelah dewasa tak satupun ingat dengan jawaban2 UN kita dulu ? apa lagi berguna membantu memecahkan persoalan hidup kita sekarang? tapi mengapa hal yang tidak berguna di masa depan ini terus berlangsung dan membuat anak-anak kita stress ?

Pasti ada yang tidak setuju dengan pendapat Einstein ini, jangan takut untuk berbeda pendapat, tapi ketimbang kita menghabiskan energi untuk memperdebatkannya jauh lebih baik kita menghabiskan energi kita untuk merenung dan mengambil pelajarannya.

Mari kita renungkan bersama.

Post By Qye Ducky