Selamat datang di Blog Pribadi Untuk Sosial Dan Semua

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP KEBERHASILAN BELAJAR SISWA ( Survei Siswa SDN 03 PG Jakarta Timur)

8 Februari 20130 komentar




BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah
           Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa memerlukan bantuan orang lain baik bidang sosial, ekonomi, politik maupun dalam bidang pendidikan. Bantuan seseorang dalam pendidikan ini disebut sebagai bimbingan atau guidance.Istilah bimbingan yang lebih populer dalam masyarakat menurut penulis adalah yang diwujudkan dalam perhatian.
Anak merupakan salah satu amanat yang diberikan Allah kepada orang tua yang harus dijaga dan dipelihara dengan sebaik-baiknya jangan sampai anak yang diberikan oleh Allah itu rusak.Agama merupakan tonggak keberhasilan dalam mendidik anak.Oleh sebab itu orang tua sebaliknya memantau pergaulan anak baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah, terutama dilingkungan rumah. Jika diamati, maksud orang tua itu baik tetapi bagi anak ia merasa terbelenggu dengan perhatian yang berlebihan.
Orang tua umumnya hanyalah mementingkan dunia semata dan orang tua khawatir akan kesejahteraan anak-anaknya. Sebagaimana tercantum dalam firman Allah SWT surat An-Nisa ayat 9 yang berbunyi:
|·÷uø9uršúïÏ%©!$#öqs9(#qä.ts?ô`ÏBóOÎgÏÿù=yzZp­ƒÍhèŒ$¸ÿ»yèÅÊ(#qèù%s{öNÎgøŠn=tæ(#qà)­Guù=sù©!$#(#qä9qà)uø9urZwöqs%#´ƒÏyÇÒÈ
Artinya:   Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang orang tua anak-anak yang lemah, yang orang tua khawatir terhadap (kesejahteraan) orang tua. Oleh sebab itu hendaklah orang tua bertakwa kepada Allah dan hendaklah orang tua mengucapkan perkataan yang benar. (QS. An-Nisa:9)

          Perhatian dan peranan orang tua sangat penting dalam menentukan nasib anak-anaknya dikemudian hari dan semua orang tua selalu berkeinginan anaknya menjadi anak yang saleh, yang akan mendoakan orang tua dikemudian hari karena do’a anak yang saleh akan dikabulkan oleh Allah dan anak yang saleh akan menolong orang tuanya pada kehidupan yang kekal yaitu kehidupan di akhirat. 
          Pendidikan Agama Islam adalah salah satu kurikulum yang diajarkan di sekolah-sekolah umum kepada siswa-siswi yang beragama Islam sebagai mata pelajaran penunjang. Keberadaan mata pelajaran pendidikan Agama Islam dalam sekolah-sekolah umum sering kali diabaikan dan disepelekan oleh siswa-siswinya. Sebab mereka beranggapan bahwa pelajaran PAI tidak masuk dalam Ujian Nasional dikarenakan Pelajaran PAI tidak dilihat dari hasil rapot melainkan dilihat dari budi pekerti (akhlak).
           Sering muncul fenomena ketika seorang siswa mendapat nilai yang rendah dalam pelajaran Matematika, IPA atau yang lainnya mereka sangat kecewa dan sangat menyesalinya, akan tetapi ketika pelajaran pendidikan agama Islam dalam rapotnya mendapat nilai yang rendah mereka biasa-biasa saja dan tidak ada rasa kecewa ataupun penyesalan. Begitu juga dengan orang tuanya ketika mengetahui nilai pelajaran pendidikan agama Islam dalam rapot anaknya mendapat nilai yang rendah mereka biasa-biasa saja, akan tetapi ketika mengetahui nilai pelajaran IPA, Matematika yang rendah dalam rapot anaknya, maka orang tua segera menegurnya dan menasehatinya serta segera memanggil guru privat untuk memberikan bimbingan belajar agar prestasi pelajaran IPA atau Matematika meningkat. Padahal pendidikan agama Islam merupakan pelajaran yang sangat penting, dan perlu  bagi anak-anak yang sedang menuju dewasa sebagai pondasi iman sekaligus sebagai dasar dari ilmu-ilmu yang lain. 
           Pendidikan agama Islam merupakan bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam yang menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.
                    Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa pendidikan agama Islam itu sangat penting bagi orang Islam untuk membentuk kepribadian muslim yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, apalagi bagi siswa-siswi yang sedang belajar dan dalam proses pembentukan kepribadian. Akan tetapi sering kali pendidikan agama Islam diabaikan, bahkan orang tua tidak menghiraukan prestasi anaknya yang nilai pendidikan agama Islamnya menurun. Walaupun perhatian orang tua tidak mutlak berpengaruh terhadap keberhasilan belajar, namun setidaknya dengan adanya perhatian dari orang tua, diharapkan keberhasilan belajar anaknya khususnya dalam bidang studi pendidikan agama Islam akan meningkat.penelitian dengan judul : “PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP KEBERHASILAN BELAJAR SISWA” ( Survei Siswa SDN 03 PG Jakarta Timur).
B.   Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah
       1.  Pembatasan Masalah
Agar pembahasan dalam penelitian ini lebih terarah dan mudah untuk dipahami, maka penulis memberikan batasan-batasan permasalahan sebagai berikut :
1.1  Perhatian Orang Tua yang di maksud adalah perhatian orang tua dalam     kegiatan belajar siswa di rumah.
1.2  Keberhasilan Belajar yang di maksud adalah nilai rapot yang di dapat  dari hasil ujian semester genap pada mata pelajaran agama Islam tahun ajaran 2012/2013.
       2. Perumusan Masalah
Dalam upaya mambahas judul di atas, maka penulis merumuskan masalah yang lebih mengarah pada pokok permasalahan yang akan di bahas :
2.1 Apakah ada pengaruh antara perhatian orang tua terhadap keberhasilan    belajar siswa?
2.2  Jika ada, seberapa besar pengaruh tersebut?
C.   Tujuan Penelitian
Penelitian ini secara umum bertujuan antara lain :
1.  Untuk mengetahui perhatian orang tua dalam keberhasilan belajar siswa.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat di pengaruhi oleh  keberhasilan belajar siswa.
3.  Untuk mendapatkan data tentang keberhasilan belajar siswa.
4. Untuk mengetahui data tentang ada tidaknya pengaruh antara perhatian orang tua dengan hasil belajar siswa.
D.   Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah :
1.      Bagi para orang tua agar lebih meningkatkan perhatiannya dalam mendidiksehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2.    Bagi para orang tua agar lebih memperhatikan anaknya dengan memberikan bimbingan belajar di rumah serta memenuhi kebutuhan yang menunjang pendidikan.
E.  Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
      1.  Kerangka Pemikiran
Manusia sebagai makhluk sosial tentunya harus berinteraksi dengan masyarakat yang ada di sekitarnya, agar masyarakat mau menerimanya tentu manusia harus mampu menempatkan diri atau bertindak sesuai dengan fungsi kemanusiannya.Untuk itu diperlukan pendidikan. Proses pendidikan yang pertama kali dirasakan oleh seorang anak adalah lewat kedua orang tuanya. Sejak anak berada dalam kandungan ibu telah mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan anaknya.Keberhasilan belajar anak dipengaruhi oleh beberapa faktor dan salah satunya bagaimana cara orang tua di rumah mengarahkan cara belajar anak. Orang tua yang memiliki pendidikan rendah dengan orang tua yang berpendidikan tinggi tentunya akan berbeda. Dilain pihak orang tua adalah sosok pribadi yang utuh, kematangan pribadi setiap orang tua berbeda. Salah satu penyebab perbedaan itu adalah pendidikan sehingga diharapkan dengan memiliki ilmu pengetahuan dan pengalaman yang lebih luas serta kepribadian yang lebih matang, sehingga orang tua akan lebih mampu mengarahkan putra-putrinya meraih keberhasilan belajar yang lebih baik.
2. Hipotesis
         Berdasarkan permasalahan yang diajukan dengan ditunjang kerangka berfikir maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
2.1 Hipotesis Alternatif (Ha)
Diduga terdapat pengaruh antara variabel X (perhatian orang tua) dengan variabel Y ( keberhasilan belajar siswa).
2.2 Hipotesis Nihil (Ho)
Diduga tidak terdapat pengaruh antara variabel X (perhatian orang tua) dengan variabel Y (keberhasilan belajar siswa).
            2.3 Hipotesis Penelitian (Ho)
Berdasarkan hipotesis nihil (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) maka dapat dirumuskan oleh peneliti bahwa semakin sering siswa diperhatikan maka semakin efektif pembelajaran tersebut.
F.   Lokasi dan Lama Penelitian
           Penelitian dilakukan pada lembaga pendidikan formal dengan jenjang pendidikan Sekolah Dasar, lokasi yang dijadikan penulis sebagai objek penelitian adalah SDN 03 PAGI Jakarta Timur, Adapun waktu dan lama penulisan berlangsung selama 2 (dua) minggu dimulai dari tgl 28 Mei 2012 sampai tgl 9 juni   2012.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Perhatian adalah salah satu faktor penting dalam kehidupan ini.Kata ini jika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris adalah attention.(Shadily: 1997: 207).
Dalam Kamus Indonesia Arab perhatian diartikan dengan mulahadzah atau ihtimam. (Kalali: 2002: 124).
Perhatian menurut Sumadi Suryabrata adalah pemusatan tenaga psikis tertuju kepada suatu obyek.(Suryabrata: 1993: 14).
Perhatian adalah pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditunjukkan kepada sesuatu atau sekumpulan obyek.(Walgito: 1990: 56).
Perhatian menurut Kartini Kartono yaitu reaksi umum dari organisme dan kesadaran, yang menyebabkan bertambahnya aktifitas, daya konsentrasi, dan pembatasan kesadaran terhadap suatu obyek.(Kartono: 1996: 111).
Perhatian dapat diartikan dengan minat, apa yang disukai atau keaktifan jiwa yang di arahkan kepada suatu obyek, baik di dalam maupun di luar dirinya. (Ahmadi: 1998: 145).
Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis yang tertuju pada suatu obyek tertentu dan juga merupakan banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktifitas yang dilakukan. (Suralaga: 2005: 113).
Sedangkan menurut Slameto perhatian dapat diartikan dengan kegiatan yang dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan rangsang yang datang dari luar lingkungan sekitar.(Slameto: 1991: 107).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Orang Tua adalah 1.ayah dan ibu  kandung, 2. orang tua-tua, 3. orang yang dianggap tua. (Depdikbud: 1998: 543)





BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.  Variabel Penelitian
       1. Pengertian Variabel
Sebelum menguraikan tentang variabel penelitian yang terdapat dalam penulisan skripsi ini, terlebih dahulu penulis akan sampaikan beberapa pengertian variabel berasal dari bahasa Inggris “ variable ” yang berarti “ ubahan faktor tidak tetap atau gejala ” (Sudijono, 2001 : 33), sedangkan menurut Djaali, “ variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai atau mempunyai lebih dari satu nilai keadaan, kategori atau kondisi”. (Djaali, 2003 : 8). Sedangkan menurut Arikunto, Variabel adalah gejala yang bervariasi, misalnya jenis kelamin, karena jenis kelamin mempunyai variasi : laki-laki - perempuan, berat badan, karena ada berat  40 kg, 50 kg, dan sebagainya. Gejala adalah objek penelitian, sehingga variabel adalah objek penelitian yang bervariasi. (Arikunto, 2002 : 94).
Dalam Penelitian ini melibatkan dua variabel,  yaitu :
1.1  Variable Independent (variabel X), yaitu perhatian orang tua.
1.2  Variable Dependent (Variabel Y), yaitu keberhasilan belajar siswa.

 2. Definisi Operasional Variabel
Perhatian Orang Tua adalah Perlakuan yang diberikan kepada anak baik berupa materi maupun immateri. Sedangkan keberhasilan belajar adalah Hasil belajar yang diperoleh setelah melakukan proses pembelajaran.
Dalam penelitian “Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Keberhasilan Belajar Siswa”. Ini terdapat dua variabel yaitu IndependentVariable (variabel bebas) dan Dependent Variable (variabel terikat).
2.1  Variabel Bebas (Independent Variable) adalah kondisi atau karakteristik- karakteristik yang oleh peneliti dimanipulasi dalam rangka untuk menerangkan hubungan dengan fenomena yang diobservasi. Fungsi
variabel ini sering disebut variabel pengaruh, karena berfungsi mempengaruhi variabel yang lain. Jadi secara bebas berpengaruh terhadap variabel lain. (Hadi, 1998 : 205-206) 
          2.2 Variabel Terikat (Dependent Variable) adalah kondisi-kondisi atau  karakteristik-karakteristik yang berubah atau muncul ketika peneliti mengintroduksi, mengubah atau mengganti variabel bebas. Menurut fungsinya, variabel ini dipengaruhi oleh variabel lain, karena sering disebut variabel yang dipengaruhi atau variabel terpengaruh. (Hadi, 1998 : 205)
       3.  Variabel dan Indikator
Tabel 1
Variabel dan Indikator Variabel
Variabel
Konsep
Indikator
Instrumen
Variabel X (Perhatian Orang Tua)



Perlakuan yang diberikan kepada anak baik berupa materi maupun immateri



- Motivasi/dorongan
- Fasilitas
-Penanaman Budi Pekerti

- Tanggung Jawab
- Etika         
- Kasih Sayang
- Nasehat
- Loyalita
Variabel Y (Keberhasilan Belajar Siswa)
Hasil Belajar siswa dapat diartikan sebagai penguasaan siswa terhadap suatu materi pelajaran yang diperoleh dari hasil tes pembelajaran  diambil dari nilai rapot semester 2 tahun ajaran 2012/201 kelas V
- Kognitif
- Afektif
- Psikomotorik
- Pengetahuan
- Intelektual
- Sikap
- Prilaku
- Adaptasi
- Aktifitas
- Kegiatan

B.   Metode Penelitian
          Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan metode deskriptifkorelasional, yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya pengaruh dan apabila ada, berapa besarnya pengaruh serta berarti atau tidaknya pengaruh itu.
           Dalam memperoleh data yang memadai tentang penelitian ini, penulis menggunakan dua metode penelitian, yaitu :
1.   Metode penelitian lapangan (Field Research), yaitu suatu penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual.
2.     Metode penelitian kepustakaan (Library Research), yaitu suatu penyelidikan yang diadakan dalam rangka memperoleh fakta-fakta dan data melalui kajian pustaka dan dokumen yang relevan dengan masalah-masalah yang sedang diteliti.
C.  Populasi dan Sampel
      1. Populasi                                                                                                                 
Populasi adalah seluruh objek penelitian, apabila seseorang ingin meneliti seluruh elemen-elemen yang ada di wilayah peneliti (Arikunto, 1995: 155). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh siswa Kelas V di SDN 03Jakarta Timur yang berjumlah 30 siswa.
        2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari sebuah individunya menjadi objek penelitian. Menurut Sudijono, sampel adalah cara mengumpulkan data dengan jalan mencatat atau meneliti sebagian kecil saja dari seluruh elemen yang menjadi objek penelitian (Sudijono, 1994 : 16).  Dalam kebanyakan penelitian karena adanya keterbatasan tenaga, waktu dan biaya maka tidak melibatkan semua individu yang ada sebagai subjek, melainkan hanya mengambil sebagian saja sebagai sampelnya untuk diteliti yaitu berjumlah 30 siswa yang menjadi subjek penelitian sedangkan cara pengambilan sampel dari penelitian ini dilakukan dengan memilih secara acak.
D.  Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
      1. Observasi
Observasi adalah suatu penyelidikan yang dijalankan secara sistematik dansengaja diadakan dengan menggunakan alat indra (terutama mata) terhadap kejadian-kejadian yang langsung ditangkap pada waktu kejadian itu terjadi. (Walgito, 1985 : 54). Dalam hal ini penulis melakukan pengamatan langsung di SDN 03  Jakarta Timur.
Observasi ini digunakan antara lain :
1. Untuk mendapatkan data yang lebih objektif jika di lakukan pengamatan secara langsung.
2. Mengamati data secara langsung akan memudahkan dalam menganalisa data-data tersebut.
2. Wawancara
Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan komunikasi dengan sumber data. Komunikasi tersebut dilakukan dengan dialog (tanya jawab) secara lisan, baik langsung maupun tidak langsung. (Djumhur, surya, 1975 : 50 )
3.  Angket
Angket adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus di jawab atau dikerjakan oleh orang yang akan diteliti atau diresponden. Dengan angket, peneliti dapat memperoleh data berupa fakta-fakta atau opini-opini.   (Walgito, 1985 : 65 )
      4.   Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk memperoleh data atau informasi dengan menyelidiki benda-benda tertulis. 
Studi dokumentasi ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan melihat rapot siswa kelas V semester genap di SDN O3 Jakarta Timur.
5.  Studi Pustaka
          Teknik penelitian ini, banyak mengambil referensi dari beberapa pustaka atau buku guna penyempurnaan dan pendukung proses penelitian.
E.   Teknik Analisis Data
          Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah di baca dan diinterpretasikan. Penggunaan teknik analisa data dalam penelitian ini disesuaikan dengan tujuan yang hendak di capai dilakukan untuk mencari hubungan dua variabel. Adapun rumus yang digunakan adalah rumus korelasi “ r “ product moment dan melalui tahapan sebagai berikut :
       1. Mencari Angka Korelasi, dengan rumus :  
rxy   =
              rxy               =     Angka indeks korelasi antara variabel x dan variabel y
              N                =     (Number of Case) banyaknya data
                        =     Jumlah hasil perkalian antara deviasi skor-skor, variabel x   (yaitu X) dan  skor-skor variabel y (yaitu Y)
                           =     Jumlah seluruh skor X
                           =     Jumlah seluruh skor Y
             SDX            =     Deviasi standar dari  variabel X
             SDY            =     Deviasi standar dari variabel Y
             (Sudjiono, 1994 :193)
2.  Memberi Interpretasi terhadap rxy, yaitu :
Tabel 2
Indeks Korelasi Product Moment
Besarnya “r” product moment(rxy)
Interpretasi
0,00-0,20
Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah, sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y)
0,20-0,40
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau sangat rendah
0,40-0,70
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat sedang dan cukup.
0,70-0,90
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat dan tinggi.
0,90-1,00
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi sangat kuat atau sangat tinggi.

Prosedur yang harus dilalui untuk dapat menginterpretasikan hasil dari rxy adalah :
1.  Merumuskan hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesa nihil (Ho)
2. Menguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotesa dengan mencari terlebih dahulu derajat bebasnya (db) atau degress of freedom (df), dengan rumus :
df = N – nr
keterangan :
df  :  degrees of freedom
 N   :  Number of cases
 Nr  : Banyaknya variabel yang dikorelasikan (Sudijono, 1999 : 181)
Dengan diperbolehnya db atau df, maka dapat taraf signifikasi 5% maupun taraf signifikansi 1%.


Share this article :

Posting Komentar

Komentar Kritik dan Saran yang Membangun sangat Berarti bagi Kami.
Terimakasih sudah mampir di Blog yang Sederhana ini :D
Mohon untuk LIKE Pane Fage Pondok Yatim Daarussalam di Pojok Kanan Atas. Terimakasi..

 
Support : Qye Ducky | Creating Website | Qye Course | Masduki | PAYTREN YUSUF MANSUR
Copyright © 2016/1437.H qyeowner.com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by Masduki Ibnu Zeeyah
Proudly powered by Blogger