Selamat datang di Blog Pribadi Untuk Sosial Dan Semua

Kehilangan Orang Yang Dicintai

18 November 20120 komentar



Bismillaahirrohmanirrohiim

Assalamu'alaikum warohmatullaahi wabarokatuh..

Sebagai seorang manusia, tak dapat dipungkiri bahwa kehilangan seseorang yang dekat dengan kita bahkan dicintai pasti menyisakan duka.

Bagaimana Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam mencontohkan saat kita berada dalam situasi ini?
Di saat seorang sahabat Rasulullah kehilangan salah seorang anaknya, Nabi menyampaikan sebuah hadits qudsi di tengah kerumuman sahabat-sahabatnya.

Ketahuilah wahai sahabat-sahabatku.
Allah bertanya kepada malaikatNYA
“Sudahkah engkau cabut ruh hambaKU?
“Sudah ya Allah”, jawab malaikat.

Kemudian Allah Subhanahu Wa Ta'aala kembali bertanya “Sudahkah engkau cabut ruh buah hatinya?”.
Malaikat menjawab, “Sudah ya Allah”.

Allah bertanya “Apa yang diucapkan oleh hambaKU itu?”, malaikat pun menjawab “Dia memuji Engkau ya Allah dan beristirja”.

Allah Ta’ala kemudian berkata “Buatkanlah baginya rumah yang indah di surga dan jadikanlah rumah itu selalu dipuji oleh siapapun yang melihatnya kelak (baitul hamd)”. (H.R. Ahmad)

Berat, berat atas kehilangan orang yang sangat kita sayangi. Seseorang yang menghadapi ujian ini hendaklah bersabar dan beristirja yaitu mengucapkan innalillaahi wainna ilaihi roji’uun. Kata sederhana yang tersurat dalam Al Qur’an ini menyiratkan kesadaran bahwa semua yang ada di muka bumi ini, bahkan alam semesta adalah milik Allah semata. Tiada yang kekal di alam ini selain Allah Subhanahu Wa Ta'aala.

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda bahwa menakjubkan keadaan seorang mu’min itu, segala urusan menjadi baik untuknya. Jika ia peroleh kesenangan/ni’mat, ia bersyukur dan itu baik baginya. Dan bila ia ditimpa kesusahan, kemalangan (segala yang tidak mengenakkan baginya), ia bersabar dan yang demikian itu baik baginya.

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam pun mengajarkan do’a yang sangat indah bagi kita yang ditimpa musibah:

"Ya Allah, jadikanlah hatiku ridha untuk menerima segala ketetapanMU dan berkahilah segala apa yang Engkau takdirkan bagiku agar aku tidak ingin mempercepat apa yang Engkau lambatkan bagiku dan agar aku tidak ingin memperlambat apa yang Engkau cepatkan bagiku." (H.R. Ibnu Sunni)

Dalam suatu kesempatan, Nabi pernah mengabarkan kepada para sahabatnya
Jibril datang kepadaku dan mengatakan
“Wahai Muhammad, hiduplah semaumu; namun sungguh engkau akan mati.
Cintailah seseorang sesukamu, tapi sungguh engkau akan berpisah darinya. Dan berbuatlah sesukamu, sungguh engkau akan dimintai pertanggungjawaban kelak”.
“Ketahuilah bahwa kemuliaan seseorang terletak pada shalat malamnya dan kewibawaannya terletak pada sikap merasa cukup dari bantuan orang lain”. (H.R. Bukhari-Muslim)

Sahabat..sadarkah kita bahwa seseorang yang kita cintai suatu saat pasti akan berpisah dari kita.Hendaklah kita bersabar & ridho atas ketentuan-Nya.

hadits diatas mengingatkan kita bahwa derajat cinta kepada sesama makhluk tidaklah sebanding dengan cinta kepada Sang Maha Cinta, Rabbal ‘Aalamiin.

Salam Uhibbukum Fillah

Bagikan tausiyah ini kepada teman-temanmu dengan meng-klik 'bagikan'/'share' dan undang temen2mu gabung dg klik ‘Invite Your Friends’"





Share this article :

Posting Komentar

Komentar Kritik dan Saran yang Membangun sangat Berarti bagi Kami.
Terimakasih sudah mampir di Blog yang Sederhana ini :D
Mohon untuk LIKE Pane Fage Pondok Yatim Daarussalam di Pojok Kanan Atas. Terimakasi..

 
Support : Qye Ducky | Creating Website | Qye Course | Masduki | PAYTREN YUSUF MANSUR
Copyright © 2016/1437.H qyeowner.com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by Masduki Ibnu Zeeyah
Proudly powered by Blogger