* Buletin PRISMA *
Sebelum Nabi Muhammad saw dikukuhkan
menjadi seorang Rasul beliau sudah sangat populer di tengah masyarakat kota
Mekkah dengan gelar al-Amin yaitu orang yang sangat terpercaya
(amanah/kredibel). Gelar ini baik sebelum maupun sesudahnya tidak pernah ada
lagi.
Sungguh dahsyat pengaruh suatu
kepercayaan dan luar biasa pentingnya untuk kesuksesan karir kehidupan di dunia
maupun di akhirat, jah melampaui modal harta benda, kedudukan, jabatan, atau
ilmu sekalipun. Ketika kepercayaan sudah sirna di hati orang lain, sulit sekali
ntuk tumbuh, walaupun dengan berjuta janji atau membayar dengan harta sebanyak
apapun, jikalau kepercayaan di hati orang sudah hilang maka perasaan yang
muncul selalu mencurigai dan rasa tidak percaya diri akan selalu membayang dan
membekas.
Berikut ini sekelumit uraian yang isya
Allah akan menumbuhkan dan memperkuat kepercayaan seseorang.
A. Kejujuran yang terbukti dan teruji
Kejujuran adalah perilaku kunci yang
sangat efektif untuk membangun kepercayaan (kredibilitas), begitu pula bila
sebaliknya dapat menghancurkan kehidupan seseorang.
Biasakanlah selalu jujur dimulai dari
hal yang paling sederhana dan kecil sekalipun, walaupun terhadap anak kecil,
karena sesunggunya Allah menilai perilaku kita, yakinlah tak akan pernah untung
sama sekali dengan ketidakjujuran selain kerugian yang mendera dan
menghancurkan, sudah terlalu banyak bukti di sekitar kita untuk dijadikan pelajaran.
1. Jangan sekali-kali berbohong atau
terpancing untuk menambah omongan sehinga menjadi dusta walau dalam gurauan
sekalipun.
2. Jangan pernah mudah membuat janji,
pastikan setiap janji yang diucapkan sudah diperhitungkan matang-matang, dan
berusaha keraslah untuk memenuhi janji.
3. Tepat waktulah dalam segala hal,
jangan terlambat atau gemar menunda-nunda atau mengakhirkan.
4. Biasakanlah memiliki data dan fakta
yang jelas, dan bersikaplah terbuka.
5. Milikilah kemampuan dan kesungguhan
mengevaluasi diri, dan segera perbaiki diri begitu ditemukan kesalahan serta
bertanggungjawablah dengan sungguh-sungguh dan tulus.
6. Jangan pernah patah semangat bila
didapati masa lalu kita pernah atau banyak keidakjujuran.
B. Cakap
Komponen kedua yang tak kalah pentingnya
adalah kehandalan dan kecakapan kita dalam melaksanakan tugas. Walaupun sangat
dikenal dan teruji kejujurannya tapi kalau dalam melaksanakan tugas sering
berbuat lalai dan kesalahan maka hal ini pun akan merontokkan kredibilitas.
1. Kunci utamanya adalah secara sadar
kita harus selalu belajar, melatih diri, mengembangkan kemampuan, wawasan serta
keterampilan kita secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga selalu
memiliki kesiapan yang memadai untuk melaksanakan tugas.
2. Awalilah selalu dengan membuat
perencanaan yang baikdan persiapan yang matang, gagal dalam merencanakan sama
dengan merenacnakan kegagalan.
3. Jangan lupa selalu check and recheck,
tak boleh kita melakukan sesuatu tanpa cek ulang, sangat banyak peluang
kesalahan atau kegagalan yang terselamatkan dengan sikap yang selalu mengadakan
pengecekan ulang.
4. Laksanakan segala sesuatu dengan
kesungguhan, sikap yang hati-hati dan cermat, jangan anggap remeh kelalaian dan
kecerobohan karena semua itu biang kesalahan dan kegagalan.
5. Selalu sempatkan untuk evaluasi dari
setiap tahapan apapun yang kita lakukan, percayalah merenung sejenak untuk
mengevaluasi membuat karya kita akan semakin bermutu.
6. Nikmatilah dengan menyempurnakan apa
yang bisa dilakukan, jangan pernah puas dengan setengah-setengah, jangan pula
puas dengan 90%, kalau kita bisa menyempurnakannya, mengapa tidak?
C. Inovatif
Segala sesuatu yang ada selalu berubah,
di dunia ini tidak ada sesuatu apapun yang tidak berubah, satu-satunya yang
tetap adalah perubahan itu sendiri, oleh karena itu siapa pun yang tidak
menyiapkan diri untuk menghadapi perubahan maka dia akan tergilas kalah oleh
perubahan tersebut.
Maka jelaslah sudah yang dimaksud dengan
sabda Rasulullah bahwa orang yang hari ini sama dengan hari kemarin adalah
orang yang merugi karena berarti tak ada kemajuan dan tetinggal oleh perubahan,
orang yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dianggap orang yang celaka,
karena berarti akan tertinggal jauh dab sulit mengejar, satu-satunya pilihan
bagi orang yang beruntung adalah hari ini harus lebih baik dari hari kemarin,
berarti harus ada penambahan sesuatu yang bermanfaat, inilah sikap perubahan
yang diharapkan selalu terjadi pada seorang muslim, sehingga tidak akan pernah
tertinggal, dia selalu antisipatif terhadap perubahan, dan selalu siap
menyikapi perubahan.
Berikut ini beberapa anjuran agar kita
dapat selalu mengembangkan kemanpuan kreatif kita:
1. Banyak membaca dan menulis.
2. Banyak berdiskusi dan bertanya.
3. Banyak melihat (mengadakan studi
banding).
4. Banyak merenung (tafakur).
5. Banyak berbuat dan mencoba.
6. Banyak beribadah dan berdo'a.
Mudah-mudahan kegighan diri kita,
menjaga agar karir hidup ini menjadi orang bersih, terbuka, ujur terpercaya
yang dilakukan dengan tulus karena Allah semata. Selamat berjuang saudaraku
sekalian, cukuplah Allah sebagai satu-satunya tujuan, pelindung, tumpuan
harapan dan satu-satunya penolong kita semua.
Wallahu a'lam bishshawab.
Bundel by PRISMA --- Juni ‘12
Syukron Atas Kunjungan
Anda..
Mohon Luangkan waktu
ANDA sebentar untuk MengKlik Web diBawah ini.
karena Kami sangat membutuhkan bantuan ANDA..
karena Kami sangat membutuhkan bantuan ANDA..
Posting Komentar
Komentar Kritik dan Saran yang Membangun sangat Berarti bagi Kami.
Terimakasih sudah mampir di Blog yang Sederhana ini :D
Mohon untuk LIKE Pane Fage Pondok Yatim Daarussalam di Pojok Kanan Atas. Terimakasi..